Saturday, May 18

Pejuang Muda Kemensos RI Kab. Muna Beri Pendampingan Digitalisasi UMKM di Desa Napalakura

JatimInstitute – Digitalisasi bisnis yang kian berkembang di era disrupsi teknologi saat ini menuntut setiap pelaku usaha untuk melakukan transformasi digital. Melansir Kompas.com, diprediksi hingga 2030 di Indonesia akan ada 27 hingga 46 juta lapangan pekerjaan baru dari berbagai sektor berkat digitalisasi. Melihat kondisi saat ini, perkembangan ekonomi digital di Indonesia makin menunjukkan hasil positif dengan banyaknya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah melakukan digitalisasi.

Oleh karena itu, UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia perlu beradaptasi dan mulai memanfaatkan teknologi digital dalam model bisnisnya agar dapat meningkatkan daya saing di era kenormalan baru pasca covid-19. Melalui penerapan digitalisasi UMKM di desa Napalakura Team Based Project Pejuang Muda Kabupaten Muna dan Kelompok UP2K Napalakura yang bekerja sama dengan e-commerce Indonesia PT Bukalapak, Shopee, dan Lazada Indonesia membuka marketplace yang dinamakan ABANA (Abon Bandeng Napalakura) dalam rangka memfasilitasi pemasaran produk UMKM Desa Napalakura melalui pasar online.

Dalam pelaksanaan Team Based Project ini, Pejuang Muda Kabupaten Muna membentuk Tim Creative yang terdiri dari pelaku UMKM kemudian memberikan edukasi kepada pelaku UMKM Desa Napalakura terkait pentingnya bertransformasi ke dunia digital. Selain itu, Pejuang Muda Kabupaten Muna juga membantu dalam memasarkan produk dalam pengembangan kapasitas SDM pelaku UMKM melalui pelatihan, membentuk komunitas, serta asistensi teknis dalam hal penjualan produk secara online.

ABANA merupakan produk dari pelaku UMKM yang terbilang baru diluncurkan tahun 2021 ini, pelaku UMKM Desa Napalakura mampu berkembang meskipun hanya menerapkan pola pemasaran secara konfensional yang berbasis pada kualitas produk dan layanan. Dalam pemasaran produk pun hanya menggunakan media promosi Facebook dan Whatsapp pribadi milik salah satu anggota pelaku UMKM.

Pejuang Muda Kemensos RI Kab. Muna Beri Pendampingan Digitalisasi UMKM di Desa Napalakura

Berbagai produk UMKM asli Desa Napalakura telah tersedia, tidak hanya abon bandeng tetapi juga ada bandeng presto dan frozen udang. Meskipun mesin produksi yang digunakan masih sederhana dan belum modern hal tersebut tidak berpengaruh terhadap hasil produksi. Selain dari berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menyelamatkan UMKM di tengah pandemi covid-19 ini, penguatan digitalisasi UMKM di daerah juga perlu menjadi perhatian.

Sebagaimana kita ketahui, pandemi covid-19 ini telah mengubah pola konsumsi masyarakat yang mengalami shifting ke arah virtual/digital ditengah anjuran untuk stay at home dalam rangka meminimalisir penyebaran covid-19. Semakin berkembangnya online shopping secara otomatis membuka peluang baru bagi para pelaku usaha untuk berinovasi dalam hal menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat untuk berbelanja dari rumah.

Pengembangan digitalisasi UMKM tentunya memiliki banyak tantangan baik dari sisi permodalan usaha sampai dengan kapasitas SDM dalam hal teknologi digital. Terlebih lagi untuk UMKM di daerah remote, akses terhadap device pendukung, aplikasi, serta jaringan dan telekomunikasi menjadi tantangan utama dalam penerapan teknologi digital.
“Pendampingan Digitalisasi oleh Pejuang Muda Kabupaten Muna ini merupakan langkah yang baru dan segar untuk kemajuan UMKM Desa Napalakura pasalnya selama ini kami hanya memanfaatkan pemasaran secara konvensional dan tentunya dalam hasil yang di daptkan masih belum optimal, harapan besar kami selaku pemerintah desa agar kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja sehingga UMKM ABANA mampu berkembang dengan baik dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Napalakura” Ujar Ibu Sunarti Selaku Kepala Desa.

Peran aktif Pemerintah Daerah penting untuk dapat mengidentifikasi potensi UMKM di daerah dan membuka jalan bagi para UMKM tersebut melalui bantuan teknis, fasilitasi akses terhadap penyedia jasa pemasaran digital, serta penyediaan infrastruktur pendukung lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *