Sunday, May 5

Pegang Amanah, Harianto Dicalonkan Lagi Jadi Ketua DPC Peradi

Surabaya – Deklarasi advokat anggota DPC PERADI Surabaya menyatakan mendukung dan mencalonkan Rekan Harianto S.H.,M.Hum untuk kembali memimpin DPC PERADI Surabaya.

Mantan Ketua DPC PERADI Surabaya itu menjelaskan, Memang perlu saya jelaskan bahwa sebetulnya saya tidak ada niat untuk mencalonkan lagi, yang kedua, dulu pernah katakan bahwa sekali aja ketua DPC itu karena untuk memberikan kesempatan yang lain. Namun, keinginannya itu rupanya bertepuk sebelah tangan, karena temen-temen tidak menginginkan sekali.

“Saya ingin sekali, tapi temen-temen menginginkan dua kali, memang secara konstitusi dua kali, Namun saya kan dari awal ngomong sekali aja, akhirnya saya belum bersedia,” kata Harianto S.H.,M.Hum saat ditemui awak media usai Deklarasi di Hotel Elmi Surabaya (19/8).

Maka, rekan-rekan anggota DPC PERADI Surabaya membuat suatu surat dukungan kepada saya memohon kepada saya untuk bersedia dicalonkan kembali untuk memimpin DPC PERADI Surabaya yang anggotanya kurang lebih 2.000 itu untuk mau.

Suasana deklarasi ketua DPC Peradi

Sampai saat ini, akhirnya kami tergerak untuk menyatakan sikap untuk dicalonkan, karena kenapa cari dukungan itu hampir separuh ya saya untuk bisa bersedia dicalonkan, itulah yang merubah sikap saya dari ndak mau ke sekali aja, menjadi mau hari ini.

“Hari ini saya menyatakan secara tegas karena temen-temen membuat deklarasi ini, saya menyatakan secara tegas Kalau mau ya harus mau kalau enggak mau enggak bisa harus mau, ada ya inilah amanah dari teman-teman dan Saya bersedia, bismillah…. hari ini menyatakan sikap bersedia untuk dicalonkan menjadi ketua DPC Peradi Surabaya periode 2022-2027 hari inilah mereka mengadakan deklarasi,” ungkap Harianto

Dirinya melihat hari ini banyak yang hadir, baik dari kalangan advokad junior dan senior juga hadir ini menambah juga dorongan.

“Saya menyatakan secara tegas, bahwa saya bersedia untuk di calonkan menjadi ketua DPC PERADI Surabaya,” tegas Harianto.

Rekan-rekan melihat tadi juga ada banyak kegiatan, banyak prestasi seperti sepak bola, ada juga paduan suara tingkat nasional antar DPC dengan fakultas hukum, rekan-rekan banyak kegiatan dan prestasi yang telah dilaksanakan oleh DPC PERADI Surabaya, saya katakan dari rekan-rekan semua baik dari rekor muri, dari rakernas juga dua kali, munas sekali waktu pandemi walaupun pernah dilaksanakan secara online.

Tak hanya itu, Rekan-rekan dari DPC Peradi Surabaya juga banyak prestasi yang telah dilaksanakan oleh DPC Peradi surabaya baik itu seminar ataupun kegiatan-kegiatan yang menyentuh hajat hidup masyarakat banyak usahanya memberikan bantuan hukum cuma-cuma sudah banyak-banyak yang berkontribusi, itulah rekan-rekan menganggap saya mampu, walaupun saya menganggap itulah prestasi dari rekan-rekan semua.

“Ya itulah amanah dari rekan-rekan semua, mendorong saya untuk menyatakan sikap sekarang ini secara tegas, saya mau untuk dicalonkan,” terang Harianto

Berbicara mengenai program kedepan atau tema menjadi ketua DPC Peradi Surabaya, Harianto menjelaskan melalui muscab kita pertahankan Singgle Bar. karena Singgle Bar untuk kita terus menerus kita gelorakan, karena apa, untuk mencari keadilan yaitu masyarakat.

Dukungan dari advokat muda juga turut serta mendorong Harianto menjadi ketua PERADI DPC Surabaya salah satunya yakni Yudo Adianto Salim S.H.,M.H, advokat muda yang tergabung di bawah naungan PERADI DPC Surabaya ia mengatakan, bahwa tidak perlu ada pembuktian kembali Harianto memimpin PERADI DPC Surabaya untuk periode kedua kalinya.

“Harianto orang ya humble, simpel, inklusif dan menginspirasi, tidak membedakan antara senior dan junior. Bahkan haryanto juga tidak membatasi berkomunikasi dengan organisasi profesi kemahasiswaan dan kepemudaan.” Tandas pemuda yang akrab di panggil adii ini. Selanjutnya, adii mengatakan, dia banyak diberi pembelajaran oleh Harianto sejak dia menjabat sebagai Ketua DPC PERADI Surabaya. “Ini membuktikan bahwa Haryanto memang orangnya inklusif dan tidak membeda-bedakan.” ujar Adii yang sekaligus menjadi direktur eksekutif Jatim Institute ini.

“Dengan Single Bar otomatis kualitas advokat sudah standardisasi, kalau advokat sudah standardisasi dalam arti fix mengenai materi atau etikanya, saya kira masyarakat tidak perlu ragu lagi, untuk datang menunjuk dia sebagai pengacaranya,” terangnya.

Namun, kalau nanti terjadi multiplier seperti saat ini kita ketahui banyak kejadian-kejadian yang menunjukkan kualitas dari advokat itu belum ada, yang kena kami semua…dianggap advokat sama semua, inilah kami berjuang terus menerus, untuk satu wadah tunggal profesi advokat, yaitu Peradi.

“Untuk itulah kami keluarkan terus dan sosialisasi untuk bantuan hukum kepada masyarakat yang tidak mampu bantuan hukum kepada anggota PERADI yang kena masalah dalam artian dalam rangka menjalankan profesi itu kita mendampingi mereka menjadi keluarga daripada teman-teman jawa timur,” tambahnya.

Selanjutnya, kita harus semangat karena advokat ini selain berfikir, juga perlu diselingi olahraga ataupun kesenian dan itu tidak mungkin kita bisa lepaskan.

Berbagai kesenian, mulai dari lawyer band surabaya, ada paduan suara, dan kami kembangkan olahraga lainnya seperti basket dan batminton dan juga sekiranya bisa mendukung untuk bisa rileks kebugarannya agar bisa fresh dalam melayani klien dan itu termasuk tujuan kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *